SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI...

SEGALA KRITIK DAN SARAN ANDA SANGAT PENTING UNTUK KAMI...

Kamis, 07 Oktober 2010

Pelengkap JDM Style & Rally Look’ 10: KNOP SWITCH HAND MADE


Pelengkap JDM Style & Rally Look’ 10: KNOP SWITCH HAND MADE  Mungkin bagi modiflover sudah tak asing lagi dengan istilah knop switch atau engine cut off alias switch pengaman. Pertama muncul marak diaplikasi di mobil dragrace atau mobil fashion aliran rally look.
Sejatinya perangkat ini dijadikan sebagai pemutus dan penghubung arus listrik yang terkait dengan system penunjang mesin. Untuk menghidupkan ekstra fan, fuel pump dan spot light.

Seiring dengan perkembangan modif motor yang kian variatif, knop switch inipun diaplikasi di motor bergaya elegan, sebagai pengganti kunci kontak, pengoperasi head lamp dll. Pokoknya yang berhubungan dengan penyambung-pemutus arus listrik.

Maraknya pemakaian perangkat ini pun dimanfaatkan oleh pengusaha variasi untuk memproduksinya masal. Tapi harganya juga agak mahal. Untuk membelinya selalu banyak pertimbangan, sebab harganya hampir sebanding dengan harga master variasi di level yang bagus.

Tapi sekarang tak perlu dipertimbangkan lagi untuk memakainya, sebab Didik from C-Dad’s Auto Design di Jl. Mletho 18, Surabaya bisa ngetrik merangkai knop switch dengan harga terjangkau.

PROSESNYA
Sediakan lebih dulu knop switch, untuk membelinya eceran bisa samperin gerai variasi mobil. Satu biji dibandrol Rp. 50 ribu merk nya LTJUDI Liguang Switch. Tersedia warna merah, biru, kuning dan putih. Sedang untuk lampu indikatornya yang besar 1 biji dijual Rp. 15 ribuan dan yang kecil Rp. 5 ribuan.

Kemudian, sediakan almu dengan bidang 5 cm x 10 cm, untuk ketebalannya tambah tebal lebih bagus dan manfaatkan sebagai panelnya. Untuk mendapat posisi knop switch yang ideal sket dan ukur lebih dulu dengan penggaris, agar jarak knop switch lebih ideal.

Kemudian lubangi dengan bor, sesuai dengan pilihan letak knop switch atau lampu indikator yang telah tersedia. “Untuk instalasi kabelnya tinggal ngikut orsi bawaan motor dan cukup simpel. Sebab, hanya tersedia dua kabel positip dan negatif, ” yakin nya.     pid

KETERANGAN
2 Knop switch jadi     : Rp. 130 ribu
3 Knop switch jadi     : Rp. 175 ribu    
4 Knop switch jadi     : Rp. 250 ribu

EFEK NEGATIF PIRINGAN CAKRAM OLENG

EFEK NEGATIF PIRINGAN CAKRAM OLENG
Harus diakui, performa pengereman motor menggunakan unit rem cakram memang benar-benar handal. Nggak heran jika aplikasinya kini sudah mendominasi ragam produk motor khususnya untuk unit rem depan. Salah satu yang dianggap punya peran penting adalah piringan cakram yang ditugasi sebagai media cengkraman kaliper yang berhubungan langsung dengan roda (1).
Meski memiliki kekuatan extra dari bahan baja cornya, nggak tertutup kemungkinan jika lingkar piringan cakram ini sewaktu-waktu bisa mengalami ke-olengan yang bisa diakibatkan dari berbagai faktor, mulai kondisi braket velg yang nggak center atau juga akibat benturan keras yang menimpa salah satu sisi dinding piringan cakram yang mengakibatkan kepresisian dimensinya jadi berubah.

Jangan anggap remeh kondisi piringan cakram nggak center, pastinya nggak hanya berakibat fatal di segi keselamatan, piringan cakram oleng bahkan juga bisa merusak komponen pengereman lainnya. Lebih jelasnya, yuk pelajari bareng akibat-akibat negatif aplikasi piringan cakram oleng.

TIMBUL SUARA CIT-CIT
Efek paling sepele jika piringan cakram oleng adalah timbulnya suara cit-cit di roda saat motor melaju. Ini tentunya diakibatkan karena saling bersentuhannya kampas rem dengan permukaan piringan cakram yang bergelombak secara berkala. Suara ini akan hilang saat kita lakukan proses pengereman. Tentunya bikin risih telinga dunk. Ciri paling gampang yang bisa dilihat dari kontak berkala ini adalah timbulnya kerak sisa kampas rem kayak gosong di salah satu bagian piringan cakram (2) 

BOROS KAMPAS REM
Akibat keseringan bergesekan dengan bidang gelombang piringan cakram saat tidak dilakukan proses pengereman, tentu saja akan terjadi penggerusan terus menerus lapisan kampas rem. Wajar jika umur kampas rem akan lebih singkat, belum lagi jika kita sering juga melakukan proses pengereman. Parahnya lagi, jika ke-olengannya tergolong ekstrim, bidang gerusan kampas rem terbentuk nggak rata alias miring, tentunya akan sangat mengurangi kemampuan pencengkraman kampas saat pengereman (3).   

KEBOCORAN PISTON KALIPER
Akibat kondisi oleng, saat proses pengereman, piston yang menekan kampas rem akan bergerak maju-mundur mengikuti kondisi permukaan piringan cakram yang nggak rata alias bergelombang. Akibatnya pada kondisi pengereman kuat, piston seperti terungkit sehingga menekan pula karet seal piston kaliper. Sekali-dua kali sih nggak masalah, namun jika keseringan terungkit, seal akan gampang bocor. Selain boros minyak rem, akan bahaya banget coz sewaktu-waktu kaliper rem cakram bisa nyeplos apalagi jika dilakukan proses pengereman mendadak (4). 

REM MENGUNCI
Rem mengunci merupakan akibat paling berbahaya yang sangat riskan hubungannya dengan keselamatan pengendara. Hal ini tentunya timbul akibat dimensi bidang pengereman yang udah nggak datar, karenanya kampas rem akan mengerem bidang pengereman bergelombang. Jika salah perhitungan, pengereman mendadak dengan tenaga ekstra bisa mengakibatkan kampas rem mengunci bagian permukaan rem yang bergelombang hingga nggak tertutup kemungkinan pengendara akan tumbang.

Nggak hanya itu saja, panas yang ditimbulkan dari gesekan piringan cakram dan kampas bisa menghasilkan panas. Jika berlebihan, piston akan memuai, sementara itu celah jarak antara piston dan dinding silinder piston kaliper sangatlah kecil. Inilah yang paling menyulut piston jadi macet nggak bergerak alias ngunci.


Modifikasi Jupiter Z-CW



JAMBI – Lagi-lagi club Automotive Motor Modifikasi Jambi (AM2J) menggebrak dunia modifikasi Kota Beradat. Setelah ‘bermain-main’ dengan takometer, kali ini Havis D Rasidin berhasil menyandingkan kaburator pada motor miliknya.

Pada bagian atas mesin, Havis memasangi 8 kaburator RX King di bagian kiri dan 8 kaburator lain di bagian kanan. Sementara di tengah-tengahnya, ia memasang tabung dan kaburator mobil kijang.

Bukan itu saja, pada bagian kepala motor, Havis masih memakai 3 buah takometer. “Bagian kepala ada 3 takometer,” jelasnya.

Meski bagian-bagian lain ikut dimodif, agaknya Havis tak bisa lepas dari ‘bayang-bayang’ ciri khas AM2J. ‘Bermain-main’ dengan takometer. “Saya dimanajeri oleh Ketua,” ujarnya menyebut Faiz.

Motor Jupiter Z hasil modifikasi Havis ini, ternyata meraih juara ke 2, kelas Yamaha Series pada event minggu lalu. Menurut Havis, kemenangan itu masih diragukannya mengingat ia dimasukkan ke dalam kelas yang salah. “Salah juri sendiri menaruh saya di kelas yang bukan air brush,” ungkapnya singkat.

Dan memang, motor milik Havis ini juga memakai pengecatan teknik air brush. Dengan pola-pola bertemakan realis, warna oranye, dia berhasil menciptakan suasana cerah pada Jupiter Z miliknya.

Selain itu, Havis termasuk pengedara yang taat peraturan lalu lintas. Terbukti, pada bagian stangnya, ia memasangi sepasang spion. “Spion ini dari lampu sepeda unta,” jelasnya seraya tertawa.

Sementara pada bagian ban, sambungnya, Havis memakai standar motor-motor ceper lain. Hanya saja untuk ban depan, dia menyadur teknik velg terbaru dan mulai tren saat sekarang, velg hubles (velg tanpa jari-jari).

Untuk memperoleh bentuk seperti sekarang, Havis terpaksa merogoh kocek senilai lebih kurang Rp 3 juta. Dan proses modifikasi hanya memakan waktu 3 hari! Mengenai ini, Havis mengemukakan alasan kenapa bisa secepat itu proses modifikasi motor miliknya.

“Kami dikasih waktu seminggu untuk modif waktu kontes kemarin. Jadinya terpaksa bawa ke Palembang supaya bisa modif dengan cepat,” tandas Havis sambil menyebutkan nama bengkel di Palembang tersebut.